Sabtu, 22 Maret 2014

Peran Lembaga Keuangan Bank Dan Non Bank


BAB III
PERAN LEMBAGA KEUANGAN BANK DAN NON BANK 


Pengertian lembaga keuangan Bank

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa italia banca berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut undang-undang perbankan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya dalam rangka menerapkan taraf hidup rakyat banyak. 

Tujuan jasa perbankan 

Jasa bank sangat penting dalam pembangunan ekonomi satu negara. jasa perbankan pada umumnya terbagi atas dua tujuan
1. Sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efisien bagi nasabah, untuk itu bank menyediakan uang tunai, kartu kredit, tabungan ini merupakan peranan penting dalam kehidupan ekonomi tanpa adanya pemyediaan alat pembayaran yang efisien ini, maka barang hanya dapat diperdagangkan dengan cara barter yang mekan waktu.
2. menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkan kepada pihak yang membutuhkan dana, berarti bank meningkatkan arus dana untuk investasi dan pemanfaatan yang lebih produktif bila peran ini berjalan dengan baik ekonomi suatu negara akan meningkat. Tanpa adanya arus dana ini uang hanya berdiam di saku seseorang orang tidak dapat memperoleh peminjaman dan bisnis tidak dapat dibangun karena mereka tidak memiliki dana pinjaman.


Aktivitas pokok Bank sebagai Financial Intermediary

1 Aktivitas  perbankan  yang  pertama  adalah  menghimpun  dana  dari  masyarakat luas  yang  dikenal  dengan  istilah  di  dunia  perbankan  adalah  kegiatan  funding. Pengertian  menghimpun  dana  maksudnya  adalah  mengumpulkan  atau  mencari dana dengan cara membeli dari masyarakat luas.
2 Berbagai aktivitas untuk menjaga kepercayaan masyarakat
3 Berbagai    aktivitas    untuk    menyalurkan     dana    ke    berbagai     pihak    yang membutuhkan Dari Masyarakat (dana dari Pihak ke-III)
·     Giro (Demand Deposits)
·     Deposito (Time Deposits)
·     Tabungan (Saving)
  
Simpanan Giro (Demand Deposit) 
undang-undang perbankan nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 november 1998 menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan Giro   adala simpana yan penarikannya    dapadilakuka setia saa dengan menggunakan  cek,  bilyet  giro,  sarana  perintapembayaran  lainnya  atau  dengan  cara pemindah  bukuan  Simpanan  adalah  dana  yang dipercayakan  oleh  masyarakat  kepada bandalabentuk  giro,  deposito  berjangka, sertifikat  deposito,  tabungaatayang dapat dipersamakan dengan itu.
pengertian dapat ditarik setiap saat, maksudnya bahwa uang yang sudah disimpan direkening giro tersebut dapat ditarik berkali-kali dalam sehari, dengan catatan dana yang tersedia masih mencukupi. kemudian juga harus memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan oleh bank yang bersangkutan.
sedangkan  pengertian penarikan adalah diambilnya uang tersebut dari rekening giro sehingga menyebabkan giro tersebut berkurang yang ditarik secara tunai maupun ditarik secara non tunai (pemindahbukuan). penarikan secara tunai adalah dengan menggunakan cek dan penarikan non tunai adalah dengan menggunakan bilyet giro (BG).
contoh: 
1. cek (cheque)
2. bilyet giro (BG)
3. alat pembayaran lainnya
Simpanan Tabungan (Saving Deposit)
Seperti   halnya   simpana giro simpana tabunga jug mempunyai   syarat-syarat tertentu  bagi  pemegangnya  dan  persyaratan  masing-masing  bank  berbeda  satu  sama lainnya.   Diampin persyarata yang   berbeda tujua nasaba menyimpa uang direkening  tabungan  juga  berbeda.  Dengan  demikian  sarana  bank  dalam  memasarkan produknya juga berbeda dengan sesuai dengan sasarannya.
pengertian tabungan menurut undang-undang perbankan nonor 10 tahun 1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
ada beberapa alat penarikan tabungan, tetgantung sarana dari masing-masing bank
1. buku tabungan
2. slip penarikan 
3. kwitansi
4. kartu yang terbuat dari plastik
Simpanan Deposito (Time Deposit)
menurut undang-undang no 10 tahun 1998 yang dimaksud dengan deposito adalah simpanan yang penarikannnya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.
artinya jika nasabah deposan menyimpan uangnya untuk jangka waktu tiga bulan, maka uang tersebut baru dapat dicairkan setelah jangka waktu tersebut berakhir dan sering disebut tanggal jatuh tempo. 
sebagai contoh jika seorang deposan mendepositokan uang tanggal 7 maret 2001 untuk 3 bulan mendatang, maka tanggal jatuh temponya adalah setelah 3 bulan yaitu tanggal 7 juli 2001 dan apabila dicairkan sebelum tanggal tersebut, maka si deposan akan dikenakan denda (penalty rate) yang besarnya tergantung dari bank yang bersangkutan.
Pengertian lembaga keuangan non bank

Lembaga keuangan bukan bank adalah lembaga keuangan yang memberikan jasa-jasa keuangan dan menarik dana dari masyarakat secara tidak langsung (non depository). Lembaga keuangan bukan bank terdiri dari beberapa jenis yaitu lembaga pembiayaan yang terdiri dari leasing, factoring, pembiayaan konsumen dan kartu kredit perusahaan perasuransian yang terdiri dari asuransi keuangan, asuransi jiwa serta reasuransi, dana pensiun yang terdiri dari dana pensiun pemberi kredit dan dana pensiun lembaga keuangan, dana perusahaan efek, reksadana, perusahaan penjamin, perusahaan modal ventura dan pegadaian.
Bentuk lembaga keuangan

Adapujenis-jenilembaga  keuangalainnya  yanada  di  indonesia  saat  ini  antara lain :
·   Pasar  Modal merupakan  pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara pencari  dana  dengan  para  penanam  modal,  dengan  instrumen  utama  saham  dan obligasi
·     Pasar Uang yaitu pasar tempat memperoleh dana dan investasi dana.
·    Koperas Simpa Pinjam   yaitu   menghimpu dan dari   anggotany kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggota koperasi dan masyarakat umum.
·    Perusahaan    Pengadaian    merupakan    lembaga    keuangan    yang   menyediakan fasilitas pinjaman dengan jaminan tertentu.
·    Perusahaan  Sewa  guna  usaha  lebih  di  tekankan  kepada  pembiayaan  barang- barang modal yang di inginkan oleh nasabahnya.
·    Perusahaan    Asuransi    merupakan    perusahaan     yang   bergerak    dalam   usaha pertanggungan.
·   Perusahaan  Anjak  Piutang,  merupakan  yang  usahanya  adalah  mengambil  alih pembayaran kredit suatu perusahaan dengan cara mengambil kredit bermasalah.
·   Perusahaan  Moal  Ventura  merupakan  pembiayaan  oleh  perusahaan-perusahaan yang usahanya mengandung resiko tinggi.
·   Dana Pensiun, merupakan perusahaan yang kegiatannya mengelola dana pension suatu perusahaan pemberi kerja.

sumber:
Kasmir, S.E,M.M.
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

Uang dan Standar Moneter



BAB II
UANG DAN STANDAR MONETER



Uang
Uang dalam ekonomi tradisional didefinisikan sebagai alat tukar yang dapat diterima secara umum alat tukar itu dapat berupa benda atau apapun yang dapat diterima oleh masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang. Beberapa ahli juga menyebutkan uang sebagai alat penunda pembayaran.

 Kriteria Uang
1. ada jaminan 
2. disukai umum
3. nilai yang stabil
4. mudah disimpan
5. mudah dibawa
6. tidak mudah mudah rusak
7. mudah dibagi
8. suplai harus elastis

Fungsi Uang
1. alat tukar menukar
2. satuan hitung
3. penimbun kekayaan
4. standar pencicilan utang

syarat-syarat
Suatu benda dapat dijadikan sebagai uang jika benda tersebut telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Pertama benda itu harus diterima secara umum (acceptability). Agar dapat diakui sebagai alat tukar umum suatu benda harus memiliki nilai tinggi atau setidaknya di jamin keberadaannya oleh pemerintah yang berkuasa. Bahan yang dijadikan uang juga harus tahan lama (durability). Kualitasnya cenderung sama (uniforminty) jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta tidak mudah dipalsukan (scarcity) uang juga harus mudah dibawa (portable) dan mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (divisibility) serta memiliki nilai yang cenderung stabil dari waktu ke waktu (stability of value).

Macam – Macam Uang 
Berdasarkan jenisnya, uang yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dapat dibedakan menjadi 2 (dua) macam, yaitu uang kartal dan uang giral.

1. Uang Kartal
Uang yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai alat pembayaran yang sah berdasarkan undang-undang yang berlaku merupakan uang kartal.

Contoh :
a. Uang kartal Negara.
b. Uang kartal bank
2. Uang Giral 
Definisi dari uang kartal adalah sebagai berikut :
1. Merupakan alat pembayaran yang sah untuk umum.
2. Setiap orang harus menerima dan berlaku memaksa.
3. Beredar diseluruh lapisan masyarakat
4. Tidak mengandung resiko karena di jamin oleh Negara dan diterima secara langsung.
  
2. Uang giral
Uang giral dapat diartikan tagihan atau rekening di bank yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.
Contoh :
a. Cek
b. Bilyet Giro
c. Telegrafic Transfer
Definisi dari uang giral adalah sebagai berikut :
1. Bukan merupakan alat pembayaran yang berlaku untuk umum.
2. Umum boleh menolak dan sifat berlakunya tidak memaksa.
3. Hanya beredar di kalangan tertentu
4. Jika terjadi sesuatu dengan bank resiko ditanggung sendiri
Standar Moneter
Standar moneter merupakan suatu benda yang ditetapkan sebagai objek pembanding atau nilai dalam jumlah satuan tertentu dan dalam waktu tertentu sebagai alat kesatuan hitung. Standar mata uang yang digunakan dapat berupa logam atau kertas.

Standar moneter dapat digolongkan menjadi 2 yaitu :
1. Standar Barang (Commodity Standar)
Yaitu sistem moneter yang dimana nilai/tenaga beli uang dijamin sama dengan berat tertentu suatu barang.
Misalkan : emas, perak, dll.

2. Standar Kepercayaan (Fiat Standar)
Yaitu sistem moneter yang dimana nilai/tenaga beli uang tersebut tidak dijamin berat barang tertentu
Misalkan : logam 


Sumber :
Kasmir, S.E., M.M.
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA
http://id.wikipedia.org/wiki/uang dan  standar moneter